OPTIMASI ZAT PENGATUR TUMBUH NAA (Napthalene Aceticacid) DAN BAP (Benzylaminopurine) PADA PEMBENTUKAN PLANLET TANAMAN JERUK SIAM (Citrus nobillis) SECARA IN VITRO

Abstrak
Intarti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimum medium NAA (Napthalene aceticacid) dan BAP (Benzylaminopurine) yang perlu ditambahkan ke dalam medium kultur in vitro untuk penggandaan tunas dan penggandaan akar dalam membentuk planlet jeruk siam (Citrus nobillis). Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan variasi NAA dan BAP pada medium dengan perbandingan 0,05:0,31 mg/L (N1B5), 0,14:0,18 mg/L (N3B3) dan 0,23: 0,06 mg/L (N5B1). Masing-masing perlakuan dilakukan dengan 5 kali ulangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium N5B1 merupakan medium yang paling optimal untuk penggandaan tunas (meliputi: jumlah tunas, jumlah daun dan panjang tunas) maupun penggandaan akar (meliputi: jumlah akar dan panjang akar). Media dengan proporsi N5B1, menghasilkan jumlah planlet jeruk siam (Citrus nobillis) paling banyak yaitu 5 buah. Hasil Viabilitas (kemampuan tumbuh) planet jeruk siam (Citrus nobillis) menunjukkan planletmampu bertahan di lingkungan luar terhadap kontaminasi jamur dan bakteri.

Kata kunci: Jeruk siam (Citrus nobillis), Planlet, NAA (Napthalene aceticacid), BAP (Benzylaminopurine).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar